Bukittinggi

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Bundo Kanduang Bukittinggi, Perkuat Peran Perempuan dalam Pelestarian Budaya Minangkabau

Bukittinggi, Radio Elsifm ——– Pemerintah Kota Bukittinggi bersama organisasi Bundo Kanduang Kota Bukittinggi melaksanakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengumpulan Bundo Kanduang Minangkabau. Kegiatan ini dilaksanakan di Istana Bung Hatta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Dalam laporannya, Ketua Bundo Kanduang Kota Bukittinggi, Ir. H. Nelyati, M.Si, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas, wawasan,m dan sinergi antar pengurus Bundo Kanduang dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pengurus organisasi, tokoh adat dan masyarakat dalam pelestarian budaya Minangkabau.

β€œDiharapkan kegiatan ini mampu memperkuat peran strategis Bundo Kanduang dalam menghadapi tantangan sosial, budaya, dan moral di tengah arus globalisasi. Bundo Kanduang diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi penerus dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai adat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, kita angkat tema Tata Taratik Perempuan Minangkabau, serta nilai-nilai adat dan budaya sebagai warisan yang harus dijaga dan diwariskan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap penguatan kapasitas organisasi Bundo Kanduang. Pemerintah Kota Bukittinggi mendorong agar pendidikan adat dan budaya terus ditanamkan sejak dini, termasuk melalui keluarga dan lingkungan.

“Penguatan nilai budaya dan agama menjadi pondasi dalam menjaga moral generasi muda. Kita juga perlu mempersiapkan strategi untuk menghadapi tantangan demografi, sosial, dan ekonomi ke depan,” tegas Wali Kota.

Baca Juga  SLA IASMA 1 Landbouw Bukittinggi 2022 Meriah

Ia juga menyampaikan bahwa Bukittinggi memiliki posisi strategis dalam sejarah bangsa, termasuk sebagai kota perjuangan dan tempat kelahiran tokoh nasional, Bung Hatta. Oleh karena itu, nilai-nilai perjuangan dan kebudayaan yang dimiliki harus terus diperkuat dan diwariskan.

Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan penyerahan enam buku karya Bundo Raudha Reno Thaib kepada peserta. Buku-buku tersebut antara lain, Alam Takambang Jadi Guru, Carito Niek Reno, Pakaian Adat Kebesaran, Sumbang Duo Baleh, Pakaian Perempuan Adat Minangkabau dan Pelaminan Minangkabau.

Kegiatan ini juga menyoroti peran strategis organisasi Bundo Kanduang dalam menghadapi tantangan bonus demografi 2035, yang diperkirakan akan berdampak pada tiga sektor utama, pendidikan, sosial masyarakat dan lapangan pekerjaan.

Melalui pelatihan ini, diharapkan terbangun komitmen bersama untuk menjaga adat dan budaya Minangkabau, memperkuat kelembagaan Bundo Kanduang, serta menjadikan Bukittinggi sebagai kota budaya dan perjuangan yang membanggakan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Ketua Bundo Kanduang Kota Bukittinggi, Ketua Bundo Kanduang Internasional, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Bundo Kanduang Kota Bukittinggi, serta Bundo Kanduang dari kelurahan dan kecamatan se-Kota Bukittinggi.

Hadir pula dua narasumber kehormatan, Inyiak Dt. Palang Gagah dan Bundo Prof. Dr. Ir. Raudha Reno Thaib. Acara ini disponsori oleh BPRS Jam Gadang yang turut memberikan dukungan penuh, termasuk program tabungan.

(Elsifm/Dina)