Komisi II DPRD Bukittinggi sharing ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bukittinggi,Radio Elsifm —-Komisi II DPRD Bukittinggi melaksanakan kunjungan dan sharing ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi, Jumat (24/1).
Dalam kunjungan tersebut, Komisi II memberikan apresiasi kepada Perpustakaan Digital yang sudah ada saat ini.
Ketua Komisi II DPRD Bukittinggi Amrizal mengatakan Perpustakaan Digital adalah inovasi luar biasa di Bukittinggi. Tujuannya adalah mencerdaskan generasi penerus di Kota Jam Gadang, khususnya melalui digital. Selain itu, Perpustakaan Digital merupakan sebuah langkah maju, yang harus digaungkan,
“Melalui Perpustakaan Digital ini, dapat membantu siswa dan mahasiswa dalam mencari sumber bacaan atau literasi. Ini adalah bagian dari mencerdaskan anak bangsa,”ujar Amrizal didampingi Anggota Komisi II Elfianis dan Berliana Betris.
Amrizal juga menambahkan program ini harus didukung oleh Pemerintahah Kota Bukittinggi lima tahun mendatang. Dukungan yang baik termasuk anggaran, sangat membantu program Perpustakaan Digital ini.
Program ini harus melibatkan sekolah dan siswa. Perpustakaan Digital sekaligus meningkatkan minat baca. Saat ini,. Digital sangat penting termasuk mengakses bahan bacaan atau literasi untuk memperkaya ilmu pengetahuan ungkap Elfianis dan Berliana
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi Sustinna menjelaskan perpustakaan digital sudah terwujud di Bukittinggi atau sudah diresmikan. Namun, sekolah-sekolah belum memiliki pustaka digital.
“Kedepan, kami ingin semua sekolah harus miliki pustaka digital. Kondisi saat ini adalah bukunya tidak ada. Bagaimana sekolah bisa memiliki buku digital. Pustaka digital harus dikembangkan. Karena itu, kami memohon bantuan bapak/ibu di DPRD melalui Pokok-pokok pikiran untuk membeli buku digital untuk pustaka digital. Nanti, tinggal mengisi dan mengupdate saja. Siswa buka buku digital, nanti bisa diceritakan lagi,”terang Titi.
Sementara itu, Titi mengungkapkan mahasiswa sering mencari buku ke perpustakaan umum Kota Bukittinggi. Perpustakaan sudah menjadi pusat kreatifitas dan bisa mengajarkan cara menulis dan public speaking.
“Untuk itu, kami memohon Pokir DPRD termasuk kegiatan kemasyarakatan seperti lomba bercerita di sekolah. Sekarang, level perpustakaan naik tapi minat baca rendah. Kondisi lainnya adalah Dispersip tidak ada ruang arsip atau gudang depo,”ungkap Titi.
Menanggapi hal itu, Komisi II mengatakan kendala di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi sekarang adalah anggaran. DPRD akan mengupayakan nantinya. Yang jelas, Dispersip Bukittinggi sudah berbuat luar biasa.
“Kita juga berharap Dispersip bisa berkolaborasi dengan OPD terkait seperti Dinas Pemuda dan Olahraga. Program literasi dapat dikolaborasikan dengan kegiatan kepemudaan. Kedepan, Pustaka Digital harus digaungkan, serta diinformasikan secara luas ke masyarakat. Pustaka digital juga berkaitan dengan dunia pendidikan,”pungkas Amrizal diamini Elfianis dan Berliana.