Kemenkominfo Bantu Penyusunan Masterplan Smart City Bukittinggi
Bukittinggi, Elsi FM Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, berikan bimbingan teknis penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) kepada SKPD se Kota Bukittinggi. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, di Hotel Balcone, Senin (13/06).
Kepala Diskominfo Bukittinggi, Erwin Umar, menyampaikan, Bukittinggi telah dipilih oleh sebagai salah satu daerah di Indonesia, yang menandatangani komitmen program menuju smart city nasional. Untuk implementasinya, diberikan bimtek pada SKPD se Kota Bukittinggi, dalam rangka menyusun masterplan smart city.
“Bukittinggi dipilih setelah menjalani proses assesment. Dari penilaian Kemenkominfo, Bukittinggi telah siap untuk menjalankan smart city. Untuk tahun 2022 ini, kegiatan bimtek ini akan kita adakan sebanyak 4 kali. Nantinya masing masing SKPD akan membuat program sesuai paparan Kemenkominfo. Target kita, Bulan Oktober 2022 nanti, masterplan smartcity, sudah selesai disusun. Bagaimana masing masing OPD akan serahkan inovasi untuk disusun oleh tim ahli Kemenkominfo,” jelasnya.
Gerakan menuju smart city berupaya menumbuhkan lebih banyak lagi kota-kota cerdas di Indonesia. Melalui program ini dilakukan pendampingan intensif smart city terhadap 25 kabupaten dan kota di tahun 2017, 50 kabupaten dan kota di tahun 2018, 25 kabupaten dan kota di tahun 2019 dan 48 kabupaten dan kota di tahun 2021 yang lalu.
“Untuk tahun 2022 dilakukan pendampingan penyusunan master plan smart city bagi 50 kabupaten dan kota terpilih, salah satunya Kota Bukittinggi. Sehingga Tahun 2022 ini, terdapat 191 kabupaten kota gerakan menuju smart city di Indonesia,” ujarnya.
Dirjen Aplikasi dan Informatika, Hafni Septiana, sebagai Perwakilan Kemenkominfo RI, menyampaikan, Smart city bukan hanya terkait pengadaan atau pembangunan TIK, namun lebih kepada kemampuan sebuah kota melalui pemerintah daerahnya, memberikan layanan pada masyarakat. Sehingga urusan smart city, bukan hanya ranggung jawab Kominfo, tapi menyentuh seluruh SKPD.
“Pemko Bukittinggi akan mendapat pendampingan dari Kemenkominfo terhadap pengembangan 6 pilar utama smart city. Smart government, smart people, smart mobility, smart living, smart economy dan smart environment. Sehingga kedepan, Bukittinggi dapat menerapkan gerakan menuju smart city secara terpadu dalam rangka meningkatkan kemudahan pelayanan publik,” jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Bukittinggi menjadi satu dari 50 kabupaten kota se Indonesia yang menandatangani kesepakatan menuju kota cerdas. Dengan ini, tentu Bukittinggi mendapat pendampingan penyusunan master plan smart city.
“Program ini hadir untuk memberi pendampingan dan asistensi, sehingga kepala daerah bisa mendapatkan input formulasi kebijakan dalam rencana induk smart city yang tepat dan yang akurat. Saat ini tengah dibuat sistem Bukittinggi Hebat, sistem database yang digunakan untuk mempelajari gerak masyarakat di bidang ekonomi, usia, sosial dan bidang lainnya. Sehingga bisa menjadi data akurat untuk menelurkan program progam kemasyarakatan nantinya. Sistem ini akan terintegrasi dengan setiap SKPD,” ujar Erman Safar.
Dalam kegiatan ini peserta diberikan materi oleh Harya Widi Putra sebagai tenaga ahli dan Ketua Ikatan Ahli Informatika Indonesia Wilayah Sumbar, Yuhevizar.