Bukittinggi Launching Gebyar Pekan Imunisasi Dunia 2022

Pemerintah Kota Bukittinggi gelar launching gebyar Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Kegiatan ini dibuka langsung Gubernur Sumbar didampingi Wakil Wali Kota Bukittinggi, di rumah dinas wali kota, Rabu (20/04).
Perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Metrizal, selaku Ketua Pokja KIPI Kota Bukittinggi, menjelaskan, Pekan Imunisasi Dunia (PID), bertujuan untuk mempromosikan penggunaan vaksin agar dapat melindungi seseorang dari berbagai penyakit. Pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia (PID) dilaksanakan pada pekan terakhir di bulan April setiap tahunnya, dari tanggal 16-22 April tahun 2022.
Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2022 mengambil tema nasional yaitu Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi Dengan Imunisasi Lengkap. Imunisasi, merupakan salah satu usaha yang dilakukan dalam rangka menurunkan dan mencegah anak dari penyakit tertentu. Imunisasi ada yang diberikan dalam bentuk suntikan, ada pula yang dalam bentuk obat.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, menyampaikan, pelaksanaan gebyar Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2022, merupakan momentum yang tepat dan strategis, dalam meningkatkan kembali kesadaran masyarakat, untuk melakukan tindakan kolektif dari seluruh unsur masyarakat dan swasta, untuk meningkatkan cakupan imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur guna mencapai eradifikasi dan eliminasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, polio, pertussis dan lain-lain.
“Penurunan cakupan imunisasi mengakibatkan timbulnya daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus-kasus PD3I atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Saat ini di Kota Bukittinggi pada tiga minggu terakhir telah terjadi peningkatan kasus campak hampir di semua kelurahan di Kota Bukittinggi jika hal ini tidak cepat diantisipasi akan menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa),” ungkap Marfendi.
Oleh karena itu, lanjut Wawako, perlu dilakukan strategi melalui penguatan imunisasi dasar dan pemberian imunisasi tambahan pada bulan Mei hingga Juni 2022, melalui Bulan imunisasi Nasional (BIAN) yaitu pemberian imunisasi Campak Rubela pada usia 9 bulan sampai 15 tahun dan melakukan imunisasi Kejar (Catch-Up) bagi anak balita yang belum lengkap imunisasi dasarnya.
“Untuk itu, Pemerintah Kota Bukittinggi mengimbau untuk menggerakkan semua sumber daya semua sektor terkait, termasuk swasta untuk berperan aktif dalam pelaksaan Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) agar cakupan imunisasi di Kota Bukittinggi bisa mencapai target nasional. Keterlibatan masyarakat juga cukup penting dalam mempromosikan pentingnya imunisasi atau vaksin untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua anak. Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I),” ujarnya.
Enam kelurahan UCI (Universal Child Immunization) di Bukittinggi dengan capaian imunisasi lebih dari 80%; Kelurahan Birugo, Kelurahan Sapiran, Kelurahan Kubu Tanjung, Kelurahan Parit Antang, Kelurahan Koto Selayan dan Kelurahan Gulai Bancah.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan, pandemi covid 19 yang terjadi sejak tahun 2020 berdampak pada penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Ditingkat global, cakupan imunisasi menurun dari 86% ditahun 2019 menjadi 83% tahun 2020. Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi dasar sebesar 23 juta anak di Indonesia juga mengalami penurunan cakupan Imunisasi dasar, dari 93,7% di tahun 2019 menurun menjadi 77,3% tahun 2021.
Dengan berkurangnya imunisasi, dikhawatirkan dampaknya mempengaruhi daya tahan anak dari penyakit. Untuk itu, dilaunching secara internasional Pekan Imunisasi Dunia.
“Semoga dengan PID ini, KLB dari penyakit bisa diminimalisir. Kegiatan ini akan dilakukan di seluruh kabupaten kota di Sumatra Barat. Kami tentu berharap seluruh pihak untuk mensukseskan gebyar ini,” ungkapnya.