Sawahlunto

Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti, SE dalam acara Penandatangan MOU antara Kwarcab Sawahlunto dengan pihak Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto

Sawahlunto, Radio Elsi FM

Pramuka merupakan organisasi kepemudaan yang tidak terlibat dalam politik praktis dalam upaya menjaga netralitas dan profesionalitas sehingga setiap kegiatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisikm sehingga mampu berkarya untuk bangsa dan negara. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kwarcab Kota Sawahlunto yang juga Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti, SE dalam acara Penandatangan MOU antara Kwarcab Sawahlunto dengan pihak Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto, Senin 13 Juni 2022 di aula Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto.

Sebagai organisasi yang tidak terlibat poltik praktis, Zohirin Sayuti menilai bahwa Pramuka mampu memaksimalkan perannya dalam kehidupan bermasyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial.

“Kiprah Pramuka Sawahlunto sampai saat ini menunjukkan bahwa kita merupakan salah satu Kwarcab yang siap siaga dalam kondisi apapun, terbukti ketika gempa yang menimpa daerah Pasaman belum lama ini, Kwarcab Sawahlunto menjadi yang pertama tiba dalam mengirimkan bantuan, baik bantuan fisik maupun bantuan lainnya yang mendapat apresiasi dari pemerintah daerah setempat. Hal ini membuktikan bahwa penerapan prinsip dasar kepramukaan yakni rasa perduli akan tanah air dan bangsa, sesama manusia, dan alam sekitarnya benar-benar telah menjadi hal mutlak bagi setiap anggota kepramukaan yang ada di Kota Sawahlunto”, ucap Zohirin Sayuti.

Baca Juga  Walikota Sawahlunto serahkan SK 125 CPNS serta pegawai P3K

Terkait dengan penandatanganan MOU antara Kwarcab Sawahlunto dengan pihak Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto, Zohirin Sayuti menilai akan mampu memberikan dampak positif bagi warga binaan dalam meningkatkan rasa percaya diri dan kedisiplinan, belajar berorganisasi serta keterampilan.

“ Dengan adanya MOU ini maka akan menambah wawasan warga binaan melalui berbagai kegiatan sehingga mampu menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama menjalani rehap sebab sebagaimana yang kita ketahui Lembaga Pemasyarakatan tidaklah sebebas kita saat berada di luar”, tegas Ketua Kwarcab Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti.

Zohirin Sayuti berharap adanya program kerjasama antara Kwarcab Sawahlunto dengan Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto yang notabene terobosan yang baru pertama kali dilakukan di Sumatera Barat ini mampu diikuti oleh warga binaan dengan serius dan penuh rasa tanggungjawab.

Sementara itu PLH KA Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto Bagus Dwi Siwandono Amd.IP. SH.MH menyampaikan saat ini Lapas Narkotika Kelas III menampung 400 warga binaan, dan 40 orang warga binaan diantaranya akan mengikuti kegiatan kepramukaan yang di gagas oleh Kwarcab Sawahlunto.

“ Program kerjasama ini kami sambut baik sebab kami nilai akan mampu menumbuhkan semangat dalam diri setiap wargaa binaan yang mengikutinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif dengan harapan kerjasama ini akan terus dilanjutkan untuk masa-masa yang akan datang”, jelas Bagus Dwi Siwandono.

Baca Juga  Persiapan Kota Sawahlunto dalam menghadapi Revalidasi Geopark Nasional.

Bagus Dwi Siswandono juga mengucapkan terimakasih kepada Kwarcab Sawahlunto yang telah menginisiasi kegiatan tersebut dengan harapan setelah menjalani rehab dan kembali ke masyarakat, warga binaan akan mampu mengaplikasikan setiap kegiatan yang telah dilakukan selama di lapas terkhusus kegiatan kepramukaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *