Bukittinggi

Pemerintah Kota Bukittinggi Salurkan Bantuan Intensif Bulanan dan Tunjangan Kesejahteraan Guru Non PNS

Bukittinggi Radio Elsi FM

Pemerintah Kota Bukittinggi salurkan bantuan intensif bulanan dan tunjangan kesejahteraan guru non PNS untuk jenjang PAUD, TK, SD dan SMP triwulan I tahun 2022. Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Bukittinggi, di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (26/4/22).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Melfi Abra, menjelaskan, bantuan insentif ini, diberikan kepada 930 guru untuk jenjang PAUD, TK, SD dan SMP. Setiap guru honor mendapat insentif sebesar Rp 500.000,- per bulan. Selain itu, juga diserahkan tunjangan kesejahteraan guru honor sebesar Rp 1.000.000,- per tahun.

“Jadi untuk triwulan I ini periode Januari hingga Maret, kita berikan bantuan sebesar Rp 500.000,-, dikali tiga bulan menjadi Rp 1.500.000,-. Selanjutnya, juga kita berikan tunjangan kesejahteraan sebesar Rp 1.000.000,-. Jadi guru honor kita di Bukittinggi jelang lebaran ini menerima Rp 2.500.000,-,” jelasnya.

Asna, salah seorang perwakilan guru honor Bukittinggi, menyampaikan  terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah Kota Bukittinggi. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemko Bukittinggi yang telah memberi kami guru honor ini bantuan. Tentunya kami berharap ini dapat teris berlanjut dan meningkat di tahun tahun yang akan datang”.

 Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, terima kasih kepada para guru honorer yang telah membentuk karakter anak bangsa di Bukittinggi. Jasa sebagai guru memang tidak akan terbayarkan oleh apapun.

Baca Juga  Pemko dan DPRD Bukittinggi Dengarkan Pidato Presiden HUT RI ke 77

“Terima kasih atas pengabdian para guru guru kita ini. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Bantuan ini mungkin jumlahnya tidak seberapa. Namun, pahalanya sangat luar biasa. Semoga dibalas oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin,” ujar Erman.

Wako juga menyayangkan adanya beberapa yayasan yang memberikan gaji guru atau honor guru di sekolah mereka, dengan nominal yang sangat minim. Ini tentu menjadi perhatian Pemko Bukittinggi untuk segera ditindak lanjuti.

“Bagi sekolah yang gaji gurunya sangat rendah, panggil pihak yayasannya. Jangan sampai ada pendapatan guru ini sangat minim sekali. Kemudian untuk bantuan insentif ini akan kita upayakan kenaikannya di tahun tahun yang akan datang,” pungkas Wako.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *