Bukittinggi

Beny Yusrial jemput aspirasi warga melalui reses perseorangan Anggota DPRD Bukittinggi masa sidang II tahun 2024/2025

Bukittinggi, Radio Elsifm — Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial jemput aspirasi warga melalui reses perseorangan Anggota DPRD Bukittinggi masa sidang II tahun 2024/2025. Pertemuan dengan warga ini, dilaksanakan di halaman Kantor Camat ABTB, Rabu (23/04).

 

Camat ABTB, diwakili Sekcam, Fachrul Razi, menyampaikan apresiasi pada Beny Yusrial, yang telah menggelar reses kedua pada tahun 2024/2025 ini. Reses menjadi ajang silaturrahmi, sekaligus mendengarkan aspirasi warga, khususnya yang ada pada daerah pemilihan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).

 

Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, menyampaikan, reses ini merupakan kewajiban bagi setiap Anggota DPRD. Reses dilaksanakan tiga dalam setiap masa sidang, yang bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.

 

“Aspirasi warga inilah yang menjadi bahan kita, untuk rapat kerja dengan pemerintah kota. Bagi aspirasi yang terkait dengan anggaran, tentu akan kita upayakan melalui dana APBD, baik itu masuk program kerja SKPD maupun yang akan diusahakan melalui dana pokok pikiran (pokir) anggota dewan,” jelasnya.

 

Dalam reses Beny Yusrial itu, mengapung keluhan warga terkait dipungutnya kembali uang komite sekolah tingkat SMA sederajat. Selanjutnya, warga juga menanyakan persoalan bantuan sosial yang pembagiannya dinilai belum merata.

Kemudian, warga juga menyampaikan persoalan ratusan pegawai tidak masuk database yang sudah dirumahkan, namun masih proses PPPK tahap 2. Selain itu, juga masih terdapat aspirasi warga terkait pekerjaan fisik, seperti bedah rumah.

Baca Juga  Berkunjung ke DPRK Sabang dan Banda Aceh , Setwan bersama Wartawan Parlemen Bukittinggi Pelajari Kerjasama Media

 

Terkait persoalan itu, Beny Yusrial menjelaskan, masalah kontrak pegawai nondatabase, memang tidak bisa dilanjutkan, sesuai arahan dari pusat. Namun, Beny mengaku telah ada rapat kerja dengan pemerintah daerah, dimana, ada rencana pemerintah akan merekrut kembali pegawai dengan sistem outsourching. Mengenai uang komite, dijelaskan bahwa pemerintah telah menganggarkan sejak tahun lalu.

 

“Evaluasi program bantuan uang komite, merupakan kebijakan dari pemerintah saat ini. Bantuan hanya diberikan pada pelajar yang masuk DTKS, namun kami telah mengusulkan untuk meninjau ulang kembali kebijakan ini,” ungkap Beny.

 

Mengenai bedah rumah, lanjut politisi muda partai gerindra itu, akan diupayakan pendataan lanjutan bagi warga yag berhak menerima bantuan bedah rumah. Hal ini tentu bisa dilakukan dengan anggaran yang memadai dan syarat yang harus dipenuhi calon penerima bantuan.

 

Beny Yusrial juga menerima berbagai apresiasi dari masyarakat yang telah banyak dibantu, melalui dana pokir. Banyak masyarakat terbantu baik itu masalah penerangan, jalan lingkungan, maupun bedah rumah. Uniknya, dalam reses itu, salah seorang warga juga spontan, mengharapkan Beny Yusrial dapat menjadi Wali Kota Bukittinggi periode selanjutnya.

(Elsifm/Dina)